Kebiasaan atau tradisi minum di setiap negara memiliki cara sekaligus makna yang sangat berbeda di baliknya. Mulai dari yang penuh filosofi sampai yang mengandung unsur mistis atau bahkan dengan cara yang ekstrem. Penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang kebiasaan minum yang aneh di seluruh dunia? Simak artikel ini sampai tuntas! Ada yang sampai bikin geleng-geleng kepala.
Daftar Kebiasaan dan Tradisi Minum Teraneh di Dunia:
1. Arak Ular di Vietnam

Di Vietnam Asia Tenggara, kamu akan menemukan botol arak yang berisi seekor ular utuh di dalamnya. Di sana, arak ular atau wine snake lazim dianggap sebagai tanda kehormatan yang diberikan kepada tamu sekaligus menjadi obat tradisional yang berharga. Arak ular diolah dengan merendam ular di dalam alkohol seperti arak beras, kemudian dibiarkan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Dipercaya racun ular nantinya akan larut dan ternetralkan oleh kadar alkohol yang tinggi. Meski terdengar mengerikan bagi banyak orang, namun arak ular ini diyakini dapat menjadi minuman yang mengandung banyak manfaat seperti tonik yang meningkatkan vitalitas dan kejantanan.
2. Tos Tanpa Bunyi di Hungaria

Jika kamu sedang berkunjung ke Budapest, jangan coba-coba membenturkan gelasmu dengan keras ke gelas orang lain saat minum bir. Di Hungaria, melakukan “cheers” sambil membunyikan gelas adalah suatu hal yang dihindari. Sebab, pada tahun 1894, sebanyak 13 orang jendral revolusioner Hongaria dihukum mati oleh Kekaisaran Austria dan para perwira Austria merayakannya dengan bunyi gelas bir yang beradu. Sejak saat itu masyarakat Hungaria bersumpah untuk tidak membuat “cheers” dengan bunyi selama 150 tahun. Meskipun begitu, tradisi ini masih dilakukan hingga saat ini sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah mereka.
3. Saling Tatap saat “Prost!” di Jerman

Berbeda dari Hungaria, bersulang di Jerman bukan sekadar formalitas. Ketika mengucapkan “Prost!” dan mengangkat gelas, kamu harus melihat langsung ke mata orang yang kamu ajak bersulang. Tindakan ini dianggap untuk menghindari orang yang ingin berniat jahat, karena mereka akan menghindari kontak mata apabila ingin melakukan kejahatan. Selain itu, jika kamu tidak melakukannya kamu bisa dianggap tidak sopan dan mitosnya itu bisa mendatangkan tujuh tahun kehidupan “percintaan” yang buruk. Meskipun terdengar sedikit tidak masuk akal, namun sebagian besar orang Jerman meyakini hal ini.
4. Arak Cap Tikus khas Minahasa Indonesia

Cap Tikus merupakan minuman tradisional hasil dari sulingan nira pohon enau atau aren yang difermentasi selama 3-5 hari. Penduduk Minahasa telah memproduksi minuman ini secara turun-temurun dengan metode penyulingan sederhana namun efektif menggunakan bambu, drum logam dan api dari kayu bakar. Meskipun Cap Tikus dikenal sebagai minuman keras, ia memiliki nilai budaya dan sosial yang besar bagi penduduk lokal. Umumnya, minuman ini digunakan dalam berbagai upacara spiritual yang melibatkan komunikasi dengan leluhur atau roh penjaga kampung. Masyarakat Minahasa meyakini bahwa minuman ini memiliki daya penghubung antara dunia nyata dan dunia spiritual. Arak Cap Tikus tidak dianggap sebagai sesuatu yang memabukkan saja.
Dari sini kita bisa melihat bahwa minuman alkohol bukan sekadar soal rasa mabuk. Sebab, di berbagai belahan dunia, kebiasaan atau tradisi minum menyimpan makna budaya, sejarah, hingga spiritualitas yang menarik meskipun terkadang dianggap aneh. Artikel ini dapat menjadi bekal pengetahuan budaya minum di beberapa negara apabila kamu sedang berlibur ke luar negeri. Dengan mengetahui budaya mereka, kamu akan disambut dengan baik oleh masyarakat lokal. Sampai bertemu lagi di topik seru lainnya!
Jangan lupa untuk mampir ke 10/10 Pool Bar di Lt. 10, Novotel Suites Malioboro Yogyakarta. Disana kamu akan mendapatkan pengalaman bersantai dan minum alkohol atau cocktail yang tak terlupakan bersama barista handal kami!