Urban Figure, Art Staycation di Kamar Hotel Kolaborasi Seniman Jogja

oleh | Apr 23, 2025 | blog

Novotel Suites Yogyakarta Malioboro memperkenalkan kamar ‘Urban Figure’ yang merupakan hasil dari kolaborasi dengan 10 seniman ternama di Indonesia. Dengan memanfaatkan dinding kosong di beberapa kamar pilihan, para seniman diberikan ruang tak terbatas untuk mengekspresikan kreativitas dan menciptakan karya lukisan mural yang menakjubkan. Inovasi ini ditujukan Novotel Suites Malioboro untuk mengapresiasi karya seni sekaligus menciptakan experience art staycation (Urban Figure) yang berbeda kepada para tamu  serta masyarakat Kota Jogja.

Projek ini melibatkan sepuluh seniman mural berbakat dari Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya, termasuk Farhan Siki, Anagard, Ismu Ismoyo, Neotrasher, Bigbang K20, Wisnu Aji, Andril Wak Yong, Young Surakarta, Ddienopop, dan Wimbo Praharso. Penasaran dengan hasil karya dari para seniman keren ini di projek ‘Urban Figure’? Kalau begitu mari kita telusuri bersama tentang makna dari setiap lukisan mural sekaligus sosok keren dibalik karya-karya tersebut!

10 Seniman ‘Urban Figure’ dan karya di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro: 

1. Farhan Siki

karya urban figure art staycation milik farhan siki

“Where is the Love #1”

“Tak hendak mencari cinta (Where is the Love?) karena sejatinya cinta itu selalu bersemayam dalam diri kita. Lalu mengapa ia tak menebar ke sesama manusia? ke alam semesta? itulah yang sesungguhnya, yang kita cari jawabnya dalam setiap perbuatan kita”

Farhan Siki dikenal sebagai seniman jalanan dan aktivis kelahiran 1971 yang bekerja secara intensif pada isu-isu yang dihadapi masyarakat urban. Dalam karya artistiknya, ia merefleksikan tentang Budaya Pop Abad ke-21, mengeksplorasi elemen-elemen tekstual, mengumpulkan logo,merek dan simbol-simbol budaya massa, untuk kemudian diolah di atas kanvas, dan mengisinya dengan atribut-atribut hiperbolis dan parodi. Karya Farhan Siki dapat ditemukan di kamar nomor 906 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

2. Anagard

urban figure art staycation karya anagard

“Ruang Modern Mitologi”

“Makna singkat tentang kuda lumping yang ada dalam karya ini. Jathilan/kuda lumping memiliki makna kekuatan keberanian, pantang menyerah, serta tarian Jathilan mengandung makna simbolik filosofi terhadap kehidupan manusia. Simbol tersebut terlihat dari setiap babak tarian. Mula-mula para pemain Jathilan menari dengan lembut, seterusnya para penari mulai lincah dan berinteraksi dengan para pawang melalui benda, suara di sekitar serta puncaknya para penari kuda lumping menjadi tidak terkontrol ketika para penari kerasukan roh halus. Disinilah filosofi religius manusia yang memiliki akal selama hidupnya, namun sering kali bisa hilang nilai kontrol pikirannya. Suasana batin pikiran manusia seperti sebuah aurora ada di planet. Aurora yang muncul tergantung waktu serta peristiwa yang mengelilingi lokasinya, seperti itu juga manusia. Sebagai produk manusia industri konsumerisme, manusia modern berjingkrak-jingkrak mengkonsumsi ruang-ruang kemegahan, untuk mendapatkan ketenangan batin. Dimana ruang dan waktu sudah menjadi sebuah asimilasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan kita.”

Anagard merupakan seorang perupa handal yang berasal dari Institut Seni Indonesia (ISI). Karya-karya Anagard berfokus untuk mengeksplorasi tentang isu-isu sosial saat ini melalui representasi budaya, sejarah, dan tradisi Jawa. Karyanya telah memenangkan banyak penghargaan, seperti UOB Southeast Asian Painting of the year, Singapore Winner (2019) Stencil Art Prize, Tortugas gallery, Sydney, Australia (2019), UOB art Prize, National Museum, Jakarta, Indonesia (2013), dan masih banyak lagi. Karya Anagaard dapat dijumpai di kamar 606 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

3. Ismu Ismoyo

urban figure art staycation karya ismu ismoyo

“Memori”

“Ketika masa lalu menjadi pengingat dan cerita sebelum tidur. Banyak tanda yang muncul menjadi rekam jejak atau acuan sesudahnya. Dunia begitu cepat berubah, perlu mencatatkan pengalaman dan memberikan warna lain agar menjadi lebih menarik.”

Ismu Ismoyo memulai street art sejak tahun 2000. Terbiasa bekerja dengan memindah drawing kertas ke tembok jalanan. Menghasilkan karya yang mengangkat masalah sosial, politik, budaya, dan lingkungan.Untuk melihat hasil karya Ismu Ismoyo, kamu dapat memesan kamar nomor 508 dengan tipe Superior Studio di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

4. Neotrasher

“TROPICAL VIBES”

Lukisan ini merupakan sebuah gambaran Neotrasher di Urban Figure art staycation, dimana flora dan fauna tropis hidup saling berdampingan untuk menciptakan ekosistem yang seimbang dan memiliki perpaduan warna yang menarik mata.

Neotrasher lahir dan besar di Kota Yogyakarta. Memiliki latar belakang keluarga seniman. Graffiti adalah salah satu hobi kesenian yang digeluti sejak masih duduk di bangku Mekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta (SMSR) Tahun 2006-2009. Mengenyam pendidikan sarjana di Institut Seni Indonesia Yogyakarta Tahun 2009-2017. Lukisannya dapat kamu temui di kamar nomor 710, Superior Studio di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

5. BigBang K.20

“INFINITY”

“Suatu keadaan makhluk hidup berorientasi untuk mendapatkan pencapaian ketenangan, kebahagian serta kedamaian dalam lelaku hidupnya dengan melebur jiwa juga raganya pada alam semesta melalui meditasi dan ruang-ruang yang tidak terbatas.”

BigBang K.20 yang memiliki nama asli R. Bonar Diat Senan Putro lahir di Surakarta pada hari Senin tanggal 22 November 1982. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) pada tahun 2003, Fakultas Seni Rupa dengan minat seni murni. Karyanya terlukis di dinding kamar nomor 808 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta  Malioboro.

6. Wisnu Aji

“The Winner”

“Karya ini terinspirasi dari kegemaran masyarakat Yogyakarta yang sangat erat dengan permainan dara kolong (merpati kolongan) dimana merpati di adu kecepatan terbangnya untuk memasuki kolong berukuran kurang lebih 6×6 meter, merpati jantan dilepas dari kejauhan (sebagai titik strat) dan merpati betina para pengadu dalam kolongan untuk pemicu merpati jantan terbang dengan kecepatan tinggi memasuki kolong itu. Merpati jantan yg lebih cepat dan tepat memasuki kolong dialah yang menang. Darinya tersirat nilai sportifitas, kekuatan, kedisiplinan, serta daya tahan. Sehingga kita dapat mengambil esensi bahwa seringkali hidup memaksa kita untuk berpacu, namun ketepatan atas segala tindakan adalah kunci menuju kemenangan.”

Wisnu Aji Kumara lahir di Praya Lombok Tengah, 3 September 1991. Saat ini menetap di Yogyakarta, sejak 2009 pindah dan mulai aktif berkesenian di Yogyakarta. Ia menyelesaikan pendidikan terakhirnya pada program penciptaan seni Pascasarjana ISI Yogyakarta. Pada awalnya, banyak menggarap karya dua dimensional berupa lukisan, namun seiring perjalanan kesenirupaan serta kebutuhan eksploratif seninya, ia mulai menggarap karya tiga dimensional berupa karya-karya instalasi. Tema yang sering diangkat dalam karyanya lebih banyak berdekatan dengan tema tradisi lokal masyarakat dimana ia berasal. Salah satu lukisan indahnya tersimpan rapi di dalam kamar nomor 506 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

7. Adril Wak Yong

“PARTY”

Karya yang memiliki ciri khas dari Adril ini dilukis di dinding kamar Novotel dengan ukuran 3.9 x 3.1 m, berjudul “Party” atau dalam bahasa indonesia yang berarti “Pesta” memiliki sentuhan artistik yang menarik untuk dinikmati di kamar Urban Figure art staycation Anda.

Adril Wak Yong lahir di Stabat, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 1 April 1989. Awal tahun 2016 mendapat kesempatan bekerja dan menetap di Tabanan, Bali hingga pada akhir tahun 2016 sampai saat ini; menetap dan bekerja di Kp. Mrisen, Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Karyanya muralnya terpajang di dinding kamar nomor 608 tipe Superior Studi, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

8. Young Surakarta

“Flower on Wall”

“Terinspirasi dari sebuah tanaman bunga yang menghiasi bangunan beton-beton perkotaan. Ada beberapa elemen visual yang menurut saya dapat mewakili optimisme yang saya rasakan saat mengerjakan project mural ini. Dimana setiap perjalanan pasti ada proses-proses yang perlu dilalui. Seperti tumbuhan yang selalu tumbuh dan bergerak memberi manfaat untuk makhluk hidup lainnya, dan burung-burung yang terbang bebas dengan sayap terlatihnya. Disetiap mural saya selalu saya sisipkan ilustrasi daun dan ranting-ranting pohon yang menjulur ke atas menuju matahari. Karena ini pula saya akan selalu ingat dengan sang pencipta yang ada di atas sana. Dan objek perempuan seperti ibu pertiwi yang merawat alam sekitar. Dari ilustrasi kecil tersebut menjadi sebuah inspirasi saya pribadi agar selalu menjadi jiwa yang bebas dan harus menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.”

Young Surakarta adalah nama seorang seniman mural asal Surakarta yang memiliki nama asli Elham Nur Fatoni. Ia aktif memproduksi mural sejak tahun 2012. Melalui karyanya, ia seringkali menyampaikan kritik sosial terkait berbagai isu, terutama yang berkaitan dengan generasi muda dan ketergantungannya pada media sosial. Jika kamu penasaran dengan wujud asli lukisannya, kamu dapat melihatnya di kamar nomor 908 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

9. Ddienopop

“Tarian Bunga dalam Keragaman Warna”

“Tarian Bunga dalam Keragaman Warna menyatu dalam keharmonisan bunga- bunga yang beragam warna, mewakili keindahan alam dan kekuatan batin setiap individu. Karya mural ini menyajikan pesona dan kekuatan karakter yang mewarnai kehidupan, menjadikan harmoni visual sebagai cerminan keindahan yang abadi dari lanskap kehidupan.”

Ddienopop atau Syaifuddin Almadino ini lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada 14 Desember 1996.Besar dan berkarya di Kota Yogyakarta, seniman visual yang menorehkan karya-karya saya diatas dinding, kanvas ataupun bentuk media datar lainnya. Mulai aktif terjun dalam dunia seni/street art sejak tahun 2014 dan bergabung dengan komunitas lokal hingga saat ini. Ia mengabadikan salah satu karyanya di dinding kamar nomor 808 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.

10. Wimbo Praharso

“Fond Memories”

“Kenangan indah punya kontribusi besar dalam menstimulasi emosi positif dan juga berperan dalam proses penyempurnaan karakter secara berkelanjutan.”

Wimbo Praharso, seniman yang tinggal di Yogyakarta dengan latar belakang desain grafis. Berkarya dengan menggunakan teknik stencil untuk karya di jalan, membuat karya kolase dan pembuatan poster. Menciptakan cerita dan karakter Naga Adore untuk buku anak sebagai proyek terbaru dan akan datang. Fond Memories karya Wimbo Praharso terpampang di dinding kamar nomor 712 tipe Superior Studio, Novotel Suites Yogyakarta Malioboro.


Dengan hadirnya proyek Urban Figure’ di Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, para tamu tidak hanya mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan seni yang dihadirkan oleh seniman-seniman berbakat. Setiap lukisan mural tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga menyimpan makna mendalam yang mencerminkan budaya, kehidupan, dan harapan. Jadi, bagi Anda yang mencari pengalaman Urban Figure art staycation yang unik di Kota Jogja, jangan lewatkan kesempatan untuk menginap kamar hotel kolaborasi seniman Jogja dan merasakan keindahan seni yang menyatu dengan kenyamanan kamar kami.

Post Lain